Merdeka

Chairil Anwar

Aku mau bebas dari segala

Merdeka

Juga dari Ida

Pernah

Aku percaya pada sumpah dan cinta

Menjadi sumsum dan darah

Seharian kukunyah kumamah

Sedang meradang

Segala kurenggut

Ikut bayang

Tapi kini

Hidupku terlalu tenang

Selama tidak antara badai

Kalah menang

Ah! Jiwa yang menggapai-gapai

Mengapa kalau beranjak dari sini

Kucoba dalam mati. 

Share your love

One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Merdeka” menampilkan perjuangan batin yang mendalam, mencerminkan kerinduan akan kebebasan dalam konteks yang lebih luas. Penggunaan frasa seperti ‘Aku mau bebas dari segala’ dan ‘Hidupku terlalu tenang’ menciptakan ketegangan antara harapan dan kenyataan, yang sangat menggugah emosi. Penyair berhasil menangkap pengalaman manusiawi yang universal, membuat pembaca merasakan derita dan pencarian makna dalam hidup. Namun, meskipun ada keindahan dalam pilihan kata, beberapa bagian terasa agak berulang dan bisa memperkuat ritme puisi. Dari segi keaslian, meskipun tema kebebasan adalah tema klasik, penyampaian yang penuh nuansa memberikan sentuhan baru. Kedalaman makna dihadirkan dengan cukup baik, meskipun ada potensi untuk eksplorasi lebih jauh. Elemen kejutan dalam puisi ini terasa minim, meski penyair berhasil membangun ketegangan yang cukup. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menggugah dan penuh renungan, meskipun bisa lebih berani dalam mengeksplorasi ide-ide baru.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *