Kota ini Milik Kalian

Widji Thukul

di belakang gedung-gedung tinggi

kalian boleh tinggal

kalian bebas tidur di mana-mana kapan saja

kalian bebas bangun sewaktu kalian mau

jika kedinginan karena gerimis atau hujan

kalian bisa mencari hangat

di sana ada restoran

kalian bisa tidur dekat kompor penggorengan

bakmi ayam dan babi denting garpu dan sepatu mengkilat

di samping sedan-sedan dan mobil-mobil bikinan asli jepang

kalian bisa mandi kapan saja

sungai itu milik kalian

kalian bisa cuci badan dengan limbah-limbah industri

apa belum cukup terang benderang itu lampu merkuri taman

apa belum cukup nyaman tidur di bawah langit kawan

kota ini milik kalian

kecuali gedung-gedung tembok pagar besi itu jangan!

Beberapa pilihan puisi Wiji Thukul dalam Puisi Pelo

Share your love

One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.6/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Kota ini Milik Kalian” mengekspresikan kegelisahan yang mendalam tentang kebebasan di tengah kemewahan yang mencolok. Dengan pilihan kata yang sederhana namun kuat, penulis berhasil menggambarkan kontras antara kehidupan masyarakat pinggiran dan kenyataan urban yang dingin. Gaya penulisan yang mengalir tanpa tanda baca menciptakan kesan seolah-olah penulis sedang berbicara langsung kepada pembaca, mengajak mereka merasakan kedekatan dengan tema yang diusung. Selain itu, penggunaan elemen-elemen sehari-hari seperti restoran dan sungai sebagai simbol kebebasan menambah kedalaman makna. Namun, ada kesan bahwa penulis terlalu cepat dalam mengekspresikan ide tanpa memberikan ruang untuk refleksi lebih lanjut. Meskipun demikian, puisi ini berhasil menyampaikan pesan kritis tentang kepemilikan dan identitas kota bagi mereka yang terpinggirkan. Sebuah karya yang perlu dibaca dan direnungkan lebih dalam.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *