Sajak Tiga Bait

Widji Thukul

kepada: kun

yang gelisah mengajakku pulang

aku tahu aku tak sendirian

sesenyap apa di mana pun

ada yang mengajak berhenti ketika lari

ada yang mengajak bicara ketika diam

ada yang mengajak terbahak ketika bungkam

ada yang mengajak jaga ketika tidur

aku tak tahu siapa namamu

yang mengajakku pulang

dengan suara rindu bapa pada anaknya

yang membuatku tersedu

di tengah jalan yang panjang dan remang

Share your love

One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    5
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    3.6/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Sajak Tiga Bait” berhasil menyentuh perasaan pembaca dengan nada yang intim dan penuh kerinduan. Penulis dengan cermat menyampaikan tema tentang perjalanan emosional dan hubungan yang mendalam, terlihat dari ungkapan ‘suara rindu bapa pada anaknya’. Penggunaan repetisi dalam frasa ‘ada yang mengajak’ menciptakan ritme yang harmonis, menambah keindahan bahasa yang digunakan. Meskipun ide tentang kerinduan dan pencarian tempat pulang bukanlah hal yang baru, penyampaian yang personal dan hangat memberikan nuansa keaslian yang layak diapresiasi. Kedalaman makna puisi ini juga cukup kuat, mengundang pembaca untuk merenungkan arti dari kebersamaan dan kesepian. Namun, saya merasa elemen kejutan dalam puisi ini masih bisa ditingkatkan, karena struktur dan tema yang digunakan cukup familiar. Secara keseluruhan, puisi ini sangat menyentuh dan layak untuk dibaca berulang kali, dengan setiap bacaan menawarkan nuansa baru yang berbeda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *